Jumat, 18 Desember 2015

Sistem Wiper



SISTEM WIPER


Wiper adalah merupakan sistem yang penting dimana komponen ini menjamin jarak pandang pengemudi untuk arah depan atau belakang kendaraan agar tidak terhalang oleh penghalang seperti : air hujan, debu & kotoran lainnya hingga bersih, dengan cara disapu dengan perantara berupa komponen penyapu. Pada setiap penggunaan biasanya digabungkan dengan washer atau pembersih, sehingga saat wiper menyapu kaca secara otomatis washer atau pembersih memerlukan cairan pembersih, sehingga kaca depan maupun belakang daya bersihnya lebih bagus.
Pada saat kendaraan berjalan malam atau siang di waktu hujan, pandanganpengemudi melihat permukaan jalan akan terasa terganggu oleh kelembaban air hujan pada kaca depan harus dibersihkan baik dengan mekanik atau dengan cara elektrik.
                Pada pergerakkan  wiperini sangat dibutuhkan tenaga yang cukup besar, itu sebabnya pada ujung motor wiper dipasang gigi cacing reduksi. Gigi ini dapat meningkatkan torsi dari motor hingga 50 kali lipat, selain itu dapat mengurangi output kecepatan sampai 50 kali.Output dari gigi reduksi dihubungkan dengan tuas khusus yang menggerakkan wiper maju dan mundur. Tuas ini bertugas mengubah gerak putar dari motor wiper menjadi gerak bolak–balik pada poros wiper. Sistem kerja wiper ada beberapa macam  yaitu:

Macam sistem kerja wiper:
1.      Tandem System (Sistem kerja ganda).
2.      Opposed System (Sistem kerja berlawanan).
3.      Tandem System With Aerodynamic characteristics (Sistem ganda dengan karakter aerodinamik).
4.      Singel Arm Wiper System-Not Controlled (Sistem kerja wiper dengan satu cabang tanpa kontrol)
5. Singel Arm Wiper System Controlled (Sistem kerja wiper dengan satu cabang menggunakan kontrol).


Pada kendaraan  TOYOTA KIJANG INNOVA TIPE V TAHUN 2004 sistem Windshield Wipermenggunakan sistem kerja  tandemwiper system (model ganda) pada kaca depan, yang dimana antar poros wiper dihubungkan tuas sehingga kedua wiper bekerja secara paralel.

Pada rangkaian Sistem wiper seri atau paralel menggunakan mekanisme empat batang tuas wiper, dengan hubungan melintang yang digunakan untuk memperbesar sudut penghapusan.Optimalisasi mekanisme ini sangat penting agarkelancaran dalam sudut penghapusan dan sudut pembalikan batang tuas wiper.

Pada kaca belakang sistemWindshield Wipermenggunakan sistem kerja single arm, yang dimana posisi lengan wiper berada di tengah.Langkah penyapuan wiper blade dari sisi ke tengah.

Lengan wiper terdiri dari ujung wiper yang berbentuk bulat dengan lubang tempat baut. Kemudian ada sebuah pegas untuk menahan blade, arm  piecesyang berfungsi sebagai tempat pemasang blade dan retainer untuk menahan struktur wiper blade. Wiperblade terdiri dari sebuah karet untuk menyapu permukaan kaca, alat kombinasi dari leaf spring packing beberapa level dan clip untuk memasang blade pada bagian lengan wiper.

Keterangan:
1.      Claw Bracket
2.      Spring Strip
3.      Lip
4.      Double Microedge
5.      Windshield

Sistem penghapus kaca ini dirancang untuk mampu bekerja 1,5 juta kali gerakan dalam masa hidupnya. Saat kualitas karet masih bagus, wiper dapat membersihkan kaca dengan mudah tanpa bekas.Teknologi wiper semakin canggih dengan ditambahnya alat pengatur kecepatan.Kecepatan kerja wiper bisa diatur sesuai kebutuhan.

b. Fungsi Windshield Wiper

Fungsi dari windshield wiper adalah salah satu aksesoris kendaraan yang penting dimana komponen ini menjamin pandangan pengemudi depan atau belakang kendaraan tidak terhalang oleh air hujan, debu, dan kotoran lainnya dengan cara disapu oleh pelantara berupa komponen penyapu yaitu wiper blade.
Pada setiap penggunaan biasanya digabungkan dengan washer atau pembersih yang mengeluarkan cairan pembersih, sehingga kaca depan maupun belakang daya bersihnya lebih baik dan bersih.

Berikut ini tipe sistem wiper menurut fungsinya:
1.      Single speed wiper (wiper belakang)
2.      2 speed wiper
3.      Intermitten (INT) wiper
4.      Washer link wiper

c. Cara Kerja Wiper
1.  Cara kerja switch wiper pada posisi LOW / MIST 

Jika switch berada di posisi kecepatan rendah, arus listrik mengalir ke sikat dari motor penggerak (disingkat LO).Lalu motor akan menggerakan tuas wiper. Terlihat pada gambar, dan wiper bergerak lambat. 

2.   Cara kerja switch wiper pada posisi HIGH

Jika switch berada di posisi kecepatan tinggi, arus listrik mengalir ke sikat dari motor wiper (disingkat HI). Terlihat pada gambar, dan wiper bergerak dengan kecepatan tinggi.

3. Cara kerja switch wiper pada posisi OFF

Jika switch mati pada saat motor penggerak bekerja, arus listrik mengalir ke sikat kecepatan rendah dari motor penggerak seperti yang terlihat di ilustrasi berikut, menyebabkan wiper bergerak dengan lambat. Jika switch tiba di posisi mati, titik switch hubungan bergerak dari P3 ke P2 dan menyebabkan motor wiper berhenti.

4.  Cara kerja switch wiper pada posisi INT

a. Cara kerja Tr ON
Pada saat switch berada di posisi INT, Tr1 secara langsung akan bekerja, menyebabkan titik relay berubah dari sisi A ke sisi B. Pada saat titik relay berubah ke sisi B, arus akan mengalir ke motor (LO) dan motor akan bergerak dengan kecepatan rendah.

b. Cara kerja Tr OFF
Tr1 bekerja, menyebabkan titik relay bergerak kembali dari sisi B ke sisi A. Bagaimanapun begitu motor bergerak, titik switch hubungan berpindah dari sisi P3 ke sisi P2, jadi arus akan terus mengalir ke sikat dengan kecepatan rendah dan penghapus bergerak dengan lambat. Dia akan berhenti jika sampai di posisi yang telah ditetapkan. Tr1 melanjutkan lagi kerjanya sehingga penghapus sebentar-bentar mengulangi operasinya. Pada tipe penyesuaian, tahanan tidak tetap bervariasi dengan switch tidak tetap dan rangkaian transistor menyesuaikan dengan suplai arus ke Tr. Hal ini menyebabkan operasi yang sebentar-sebentar berubah.

d.    Prinsip Kerja Windshield Wiper
Prinsip kerja wiper dapat dijelaskan melalui jaringan kelistrikan wiper dibawah ini.
Terminal +1, +2, S dan (+) terletak pada motor wiper dan terminal LR1, LB1, LW, dan L terletak pada saklar wiper, terminal RL adalah terminal kecepatan rendah, LB adalah terminal kecepatan tinggi, LW adalah terminal negative. Pada kecepatan rendah arus mengalir dari baterai L – LR – LB1 – B3 – (-) – massa bodi maka motor wiper akan berputar lambat. Kecepatan tinggi arus mengalir dari baterai L – LB1 - +2 – B2 – B# - (-) – massa bodi, maka motor wiper berputar cepat.



Daftar Pustaka
Https//blkimojokerto.files.wordpress.com

NB : Tugas MEdia Pembelajaran
PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO